Judul Asli: 微微一笑很倾城 (Wéiwéi yīxiào hěn qīngchéng)
Judul Terjemahan: Love O2O
Penulis: Gu Man
Penerjemah: Jeanni Hidayat
Penyunting: Hisni Munafarifana
Proofreader: Seplia
Desain kover: Junweise
Layout isi: Vanessa Fabiola
Layout kover: @teguhra
Genre: Romance
Jenis: Mandarin Novel
Penerbit: Penerbit Haru
ISBN: 978-602-6383-13-6
Ukuran: 14x20 cm
Tebal: 434 Halaman
ISBN: 978-602-6383-13-6
Ukuran: 14x20 cm
Tebal: 434 Halaman
Cetakan ke: 1
Terbit: April 2017
Terbit: April 2017
Harga: Rp 91.000,00
Rating: 5 of 5
Rating: 5 of 5
Konichiwa mina-san, apa kabar? Kali ini saya akan mereview M Novel yang diterjemahkan oleh Penerbit Haru. Novel ini salah satu novel karya Gu Man selain Boss and Me dan Silent Separation. Novel ini terbit sebelum novel Gu Man yaitu Silent Separation. Novel ini termasuk novel yang sangat sulit dicari. Saya pribadi sempat mencari di berbagai platform belanja online, namun gagal menemukannya. Ada, namun harganya cukup mebuat saya syok. Mari kita mulai saja reviewnya.
Blurb
Zhen Shui Wu Xiang: Wei Wei, datanglah ke Pulau Putus Cinta! Kita akan bercerai.
Semuanya dimulai dari permintaan cerai dari suami
virtual Bei Wei Wei di sebuah game online dunia
persilatan. Bagi cewek ini, pernikahan di game online
adalah sebuah permainan yang tidak nyata. Jadi, meski
permintaan cerai itu mengejutkan, Wei Wei tidak ambil
pusing.
Sialnya, para pemain lain mengira Wei Wei dimakan api
cemburu saat melihat mantan suaminya menikahi Xiao
Yu Yao Yao-cewek tercantik di game online. Pasalnya,
tiba-tiba karakter Wei Wei di game tersebut 'menyerang'
pesta pernikahan mantan suaminya.
Saat Wei Wei kebingungan, Yi Xiao Nai He, pemain
berlevel tinggi yang dijuluki 'dewa', tiba-tiba meminta
Wei Wei menikahinya,
Semuanya ini hanya permainan, tapi mengapa Wei Wei
merasakan sesuatu yang berbeda?
Review
Kita mulai dari covernya, perpaduan antara warna putih, merah muda, biru dan ungu pada background memberikan kesan yang manis ditambah dengan ilustrasi kelopak bunga yang menambah kental kesan romance. Saya sangat suka dengan ilustrasi Wei Wei dan Xiao Nai yang membantu saya untuk membayangkan kedua sosok itu dalam game maupun dunia nyata. Desain judulnya juga tampak manis namun tetap bisa dibaca. Pada bagian cover belakang terdapat balon percakapan khas game yang menurut saya membantu dalam membedakan dialog di real dan game, ini juga berlaku untuk isi novel yang dilengkapi dengan jendela percakapan sehingga membantu pembaca.
Alur cerita sebenarnya cukup lambat namun sangat tidak terasa, karena penulis berhasil membuat saya merasa nyaman dalam membaca hingga tidak sadar menghabiskan 434 halaman. Sudut pandnag yang digunakan yaitu orang ketiga serba tahu. Konsep cerita yang menarik juga membuat saya enggan untuk melepas buku ini dari pandangan saya. Karakter yang ditampilkan juga unik. Jika dalam kisah romance biasanya kita akan dihadapkan pada perempuan yang lemah, dan bergantung pada laki-laki, tapi hal ini tidak berlaku dengan Wei Wei yang mandiri dan tulus. Saya juga suka karakter Xiao Nai yang pendiam, namun cerdas. Karakter lain yang ada dalam cerita juga sangat menghibur dan menambah riuh suasana. Konflik yang diceritakan sebenarnya sangat khas novel romance, namun penulis lebih fokus kepada perkembangan hubungan antara Wei Wei dan Xiao Nai yang manis. Setelah membaca novel ini, saya paham bahwa cinta bisa datang dari mana saja. Jika diminta untuk memilih bab mana yang paling menarik, maka saya dapat dengan yakin mengatakan bahwa semua bab di novel ini sangat menarik.
Yang menarik dalam novel ini adalah perpaduan antara romance, komedi dan game yang menurut saya merupakan konsep yang unik. Selain masalah percintaan, novel ini juga menyelipkan unsur persahabatan yang unik antara teman game dan teman real. Interaksi antara Xiao Nai dan Wei Wei yang manis dan lebih terasa seperti impian karena terlalu indahnya. Hubungan antara game dan kenyataan yang unik yang awalnya dari game bisa menjadi nyata. Saya juga suka bagaimana penulis mendeskripsikan pemandangan dalam game yang sedang dimainkan oleh Wei Wei sehingga dengan begitu mudahnya dapat saya bayangkan. Penulis juga berhasil menjelaskan betapa menariknya fitur game yang dimainkan oleh Xiao Nai dan Wei Wei. Novel Gu Man kali ini terasa begitu manis sampai saya masih merasa senang setelah membacanya. Setelah membaca novel ini pasti membuat mina-san ingin bermain game. Suasana dalam novel juga dibangun penulis dengan bagus sehingga membantu saya tidak bisa berhenti membacanya sebelum sampai benar-benar berakhir. Sedikit tambahan, seperti dalam novel Gu Man lainnya, novel ini juga memiliki beberapa cerita tambahan sehingga pembaca benar-benar puas ketika membaca karya-karya Gu Man.
Novel ini sangat saya rekomendasikan untuk mina-san yang suka dengan genre romance dan mencari perpaduan romance yang unik dan menarik. Mina-san yang bermain game maupun yang tidak pernah bermain game dapat menikmati novel ini. Mina-san yang sangat menyukai karya Gu Man juga dapat membeli novel ini. Novel ini menjadi novel romance nomor 1 yang saya rekomendasikan untuk mina-san, pasti sangat rugi jika belum membaca novel ini. Novel Love O2O ini memang sangat sulit untuk di dapatkan secara offline, jadi saya sarankan untuk mina-san jika ingin membeli bisa secara online. Saya jamin, mina-san tidak akan rugi membacanya. Saya sangat menyesal karena baru saja memiliki buku ini. Bahkan membaca ulang 10 kali pun saya tidak akan bosan. Sekian review dari saya, terima kasih banyak dan smeoga review saya membantu mina-san. Sampai jumpa di review lainnya. Mata Ashita ne~
[Yi Xiao Nai He]: Menikahlah denganku. Halaman 19