(Review) Holy Mother
Judul Asli: 聖母 (Seibo)
Judul Terjemahan: Holy Mother
Penulis: Akiyoshi Rikako
Genre: Mystery, Mature (Dewasa), Gore, Thriller
Genre: Mystery, Mature (Dewasa), Gore, Thriller
Jenis: Japanese Literature
Penerbit: Haru Media
ISBN: 978-602-7742-96-3
ISBN: 978-602-7742-96-3
Ukuran: 13x19 cm
Hai, mina-san ohayou. Terima kasih sudah membaca review saya selama ini. Saya terus berjuang untuk melakukan review selama saya hiatus sekian lama. Terima kasih, berkat dukungan kalian saya masih dapat melakukan review dengan semangat. Jadi, untuk menebus semua waktu bermalas-malasan saya, saya simpan review yang telah saya buat kedalam microsoft word dan kemudian saya salin serta ubah kalimatnya sedikit sehingga terhindar dari kemalasan. Jika suatu ketika saya belum post review, artinya saya belum memfoto buku tersebut atau mungkin kuota internet saya sedang habis.
Review kali ini, kita akan membahas buku Akiyoshi-sensei (lagi) dengan judul Holy Mother. Perlu kalian ketahui bahwa buku ini the most wanted loh, banyak yang memfavoritkan buku ini setelah Girls in The Dark, bahkan buku ini bisa jadi peringkat pertama.Langsung saja kita bahas.
Blurb:
Terjadi pembunuhan mengerikan terhadap seorang anak laki-laki di kota tempat Honami tinggal. Korban bahkan diperkosa setelah dibunuh. Berita itu membuat Honami menghawatirkan keselamatan putri satu-satunya yang dia miliki. Pihak kepolisian bahkan tidak bisa dia percayai. Apakah yang akan ia lakukan untuk melindungi putri tunggalnya itu?
Review:
Review:
Jujur saja kesan pertama untuk novel ini adalah seram. Sumpah seram sekali, apalagi latar warna hitam dan mata wanita pada cover kelihatan mengerikan. Tapi cover ini memberikan kesan misteri yang dalam sehingga patut untuk saya kagumi. Masih dengan karya Akiyoshi Rikako-sensei, novelis misteri favorit saya.
Cerita ini dimulai oleh tokoh Honami yang memiliki seorang anak semata wayang bersama suaminya setelah ia sabar menunggu selama bertahun-tahun dan melakukan segala upaya. Disini penulis membangun perasaan pembaca, bagaimana rasanya jika seorang wanita tidak bisa memiliki anak. Kisah ini juga memiliki sudut pandang Makoto, seorang anak yang sangat sempurna. Pandai dan sangat mencintai anak. Sekilas hubungan antara Honami dan Makoto tidaklah bersambungan. Seperti cerita kehidupan masing-masing, tetapi pada akhir buku ada sebuah titik yang akhirnya mempertemukan Honami dan Makoto. Perasaan depresi dan tertekan sangat mendominasi. Selain kisah misteri dan menceritakan kedua tokoh yang berbeda dalam satu cerita ini pertama kalinya saya membaca genre gore dari Akiyoshi-sensei yang membuat saya merasa ngeri, benar-benar ngeri. Untuk amanat yang disampaikan sangat jelas. Beliau selalu berhasil membuat saya menemukan amanat dari novel beliau dan saya rasa amanat kali ini sangat manis seperti permen manis yang tersembunyi diantara ribuan jarum.
Cerita ini dimulai oleh tokoh Honami yang memiliki seorang anak semata wayang bersama suaminya setelah ia sabar menunggu selama bertahun-tahun dan melakukan segala upaya. Disini penulis membangun perasaan pembaca, bagaimana rasanya jika seorang wanita tidak bisa memiliki anak. Kisah ini juga memiliki sudut pandang Makoto, seorang anak yang sangat sempurna. Pandai dan sangat mencintai anak. Sekilas hubungan antara Honami dan Makoto tidaklah bersambungan. Seperti cerita kehidupan masing-masing, tetapi pada akhir buku ada sebuah titik yang akhirnya mempertemukan Honami dan Makoto. Perasaan depresi dan tertekan sangat mendominasi. Selain kisah misteri dan menceritakan kedua tokoh yang berbeda dalam satu cerita ini pertama kalinya saya membaca genre gore dari Akiyoshi-sensei yang membuat saya merasa ngeri, benar-benar ngeri. Untuk amanat yang disampaikan sangat jelas. Beliau selalu berhasil membuat saya menemukan amanat dari novel beliau dan saya rasa amanat kali ini sangat manis seperti permen manis yang tersembunyi diantara ribuan jarum.
Selain menadapatkan plot twist dan misteri serta gore tiada akhir, kita juga disuguhi oleh ilmu kedokteran disini, jadi pastikan kalian membaca catatan kaki. Perlu diketahui bahwa novel ini memiliki konten DEWASA. Jadi, wahai adik-adik sekalian diharapkan untuk tidak membaca buku ini. Sekali lagi saya tegaskan BUKU INI BERKONTEN DEWASA. Kalian dapat melihatnya pada bagian belakang novel. Terdapat cap novel dewasa. Semoga kalian menyadarinya dan tidak memberikan bacaan yang demikian pada anak atau adik anda yang dibawah umur.
Secara keseluruhan, novel Holy Mother merupakan novel yang berat untuk hati anda tentunya. Bagi kalian yang tidak kuat melihat adegan mengerikan, saya sarankan berhenti karena setelah kalian membaca buku ini, saya berani pastikan kalian tidak akan mau menutup buku ini sebelum selesai. Holy Mother merupakan novel yang realistis dan sangat dekat dengan kehidupan kita.
Jika boleh diumpamakan, novel The Dead Return beraura putih, Girls in The Dark beraura hitam, tapi Holy Mother merupakaan bagian abu-abu. Ia terletak diantara keduanya dengan bagian mengerikan melebihi Girls in The Dark. Saya sarankan untuk kalian segera untuk mencari novel ini dan membelinya bagi kalian yang sangat haus akan akhir yang tidak terduga. Karena banyaknya manfaat dan gore yang kejam tapi manis.
"Disini juga ada seorang ibu yang rela menjadi iblis untuk melindungi putrinya." Halaman 275
2 komentar
Setelah baca bukunya aku sependapat sama kakak, buku ini tuh ngeri banget.
BalasHapusBener-bener ngebuat merinding di akhir dengan mulut ternganga gak percaya, sejujurnya begitu baca akhirnya rasanya aku ngerasa mual dan gak ada minat buat baca novel lain yang baru aja dibeli saking ngerinya.
Tapi ini keren banget sih, aku gak boong 😊
Makasih buat review nya yang sangat membantu
Ohayou gozaimasu kak Adindahd. Terima kasih banyak komentarnya.
HapusIya, memang ketika membaca novel ini ada baiknya istirahat sebentar karena memang aftertastenya yang kurang enak, tapi seru untuk diikuti. Terima kasih juga sudah mampir di blog saya yang amatir ini dan terima kasih juga sudah meninggalkan komentar. Saya senang sekali bisa membantu kak Adindahd. Sekali lagi terima kasih banyak 🙇🏻♀️🙇🏻♀️