(Review) The Dead Returns
Judul Asli: 放課後に死者は戻る (Houkago ni Sisha wa Modoru)
Judul Terjemahan: The Dead Return
Penulis: Akiyoshi Rikako
Genre: Mystery, Romance, Fantasy
Genre: Mystery, Romance, Fantasy
Jenis: Japanese Literature
Penerbit: Haru Media
ISBN: 978-602-7742-57-4
ISBN: 978-602-7742-57-4
Ukuran: 13x19 cm
Tebal: 252 Halaman
Rating: 5 of 5
Cetakan ke: 7
Terbit: April 2017
Harga: Rp 55.000,00Terbit: April 2017
Rating: 5 of 5
Mina-san, okaeri. Kali ini saya akan berusaha memuaskan rasa penasaran kalian sekali lagi. Kita masih akan membahas mengenai karya Akiyoshi Rikako-sensei. Kalau boleh saya menambahkan, novel yang kita bahas kali ini adalah novel favorit saya. Novel ini sebenarnya adalah novel kedua Akiyoshi-sensei yang saya baca. Jadi, saya baru memiliki The Dead Returns sebelum membeli Girls in The Dark. Mari kita mulai reviewnya.
Blurb:
Suatu malam, aku didorong jatuh dari tebing. Untungnya aku selamat. Namun, saat aku membuka mataku dan menatap cermin, aku tidak lagi memandang diriku yang biasa-biasa saja. Tubuhku berganti dengan sosok pemuda tampan yang tadinya hendak menolongku. Dengan tubuh baruku, aku bertekad mencari pembunuhku. Tersangkanya, teman sekelas. Total, 35 orang. Salah satunya adalah pembunuhku.
Review:
Cover novel The Dead Returns memiliki desain yang sama dengan Girls in The Dark dengan gambar seorang anak laki-laki yang saya yakini sebagai Koyama Nobuo. Latar berwana biru pada bagian sampul depan membawa kesan ngeri. Tema misteri sangat terlihat dari cover depan. Kesan pertama saya pada The Dead Returns ada hubungannya dengan Girl in The Dark.
Yak, saya salah besar. Ternyata antara Koyama Nobuo dengan Shiraishi Itsumi tidak ada hubungan apapun. Seperti yang sudah dijelaskan pada blurb bahwa ini kisah tentang Koyama Nobuo seorang otaku kereta yang diberikan kesempatan kedua untuk hidup menggunakan tubuh pemuda tampan. Novel ini memiliki banyak jebakan yang membuatku sangat tercengang. Berbeda dengan Girls in The Dark yang 100% gelap, novel ini masih menyuguhkan kisah misteri yang anehnya ketika membaca novel ini kalian akan merasa perlahan-lahan diselimuti cahaya. Novel ini menyajikan kisah misteri yang indah menurut saya. Ini adalah novel pertama karya Akiyoshi-sensei yang membuat saya jatuh cinta.
Yak, saya salah besar. Ternyata antara Koyama Nobuo dengan Shiraishi Itsumi tidak ada hubungan apapun. Seperti yang sudah dijelaskan pada blurb bahwa ini kisah tentang Koyama Nobuo seorang otaku kereta yang diberikan kesempatan kedua untuk hidup menggunakan tubuh pemuda tampan. Novel ini memiliki banyak jebakan yang membuatku sangat tercengang. Berbeda dengan Girls in The Dark yang 100% gelap, novel ini masih menyuguhkan kisah misteri yang anehnya ketika membaca novel ini kalian akan merasa perlahan-lahan diselimuti cahaya. Novel ini menyajikan kisah misteri yang indah menurut saya. Ini adalah novel pertama karya Akiyoshi-sensei yang membuat saya jatuh cinta.
Konflik yang disajikan sangat sederhana dan khas anak muda Jepang, namun tidak terlepas dari genre misteri fantasi yang untuk saya ini adalah perpaduan yang unik namun dapat digarap dengan sangat manis oleh Akiyoshi-sensei. Amanat yang disampaikan sangat jelas dan membuka mata saya mengenai hal yang harus saya perbaiki pada diri saya. Novel ini memberikan kesan yang sangat dalam dan tidak akan mungkin bisa saya lupakan.
Keseluruhan, kisah ini sangat indah. Akiyoshi-sensei memadukan genre fantasi dan misteri dengan cara yang menyenangkan. Sudut pandang laki-laki yang realistis, padahal Akiyoshi-sensei adalah seorang wanita, ini yang tidak bisa membuat saya berhenti mencintai karyanya. Diakhiri anti klimaks yang luar biasa lembut dan plot twist yang manis. Sempurna, tanpa cela karena saya sendiri merasa kesulitan untuk menggabungkan fantasi dan misteri sebaik beliau.
"Dengan perasaan seperti apa Takahashi Shinji mati?" Halaman 10
0 komentar