(Review) Gagal Menjadi Manusia

by - Maret 15, 2020


Judul Asli: 人間失格 (Ningen Shikkaku)
Judul Terjemahan: Gagal Menjadi Manusia
Penulis: Dazai Osamu
Genre: Semi-Autobiografi
Jenis: Japanese Literature
Penerbit: Penerbit Mai
ISBN: 978-623-7351-30-6
Ukuran: 13x19 cm
Tebal: 156 Halaman
Cetakan ke: 1
Terbit: Maret 2020
Harga: Rp 59.000,00
Rating: 4 of 5



       Konichiwa mina-san, lama tidak bertemu. Kali ini saya akan mereiew salah satu novel klasik Jepang yang terkenal karya Dazai Osamu yang menempati peringkat 2 novel paling dicari yaitu Ningen Shikkaku atau Gagal Menjadi Manusia yang diterjemahkan oleh tim Penerbit Mai. Penerbit Mai merupakan penerbit independen dan ini merupakan project pertama mereka. Untuk kalian yang belum pernah tahu, Ningen Shikkaku pernah diangkat menjadi LA (Life Action) dan anime, episode 1-3 dari Aoi Bungaku. Untuk Aoi Bungaku, saya sudah pernah menontonnya jadi secara garis besar saya sudah pernah mengerti isinya. Namun, kali ini kita akan membahas mengenai novelnya. Mari kita mulai saja reviewnya.

Blurb
Hidupku penuh aib

Catatan pria itu dimulai dengan pengakuan 
demikian. Ia menggunakan lawak untuk menipu 
dirinya sendiri, menipu orang lain, membuat
kesalahan yang tidak dapat diperbaiki, lantas
mmenjatuhkan keputusan sendiri bahwa
ia gagal menjadi manusia.

Akan tetapi, begitu pria itu tidak ada, seorang wanita
berkata dengan nada penuh rindu, "orangnya tulus, 
penuh perhatian...ia tetaplah anak yang baik, seperti tuhan."

Karya Dazai Osamu yang mempertanyakan apa itu
hidup sebagai manusia, dan apa itu hidup bersama 
manusia. Karya yang dipercaa menjadi surat
wasiatnya.

Review
       Desain novelnya sangat menarik dengan gambar laki-laki yang tengah duduk, kemudian menjelma menjadi suatu makhluk yang tidak berwujud dan akhirnya membentuk judul buku. Jika kalian mengikuti instagramnya pemilihan warna pada novel ini memiliki masing-masing arti tersendiri pada era Jepang klasik. Untuk desain cover novel ini terkesan simple tapi menarik. 

       Novel ini menceritakan tentang seorang tokoh bernama Oba Yozo. Ia lahir di sebuah keluarga yang terpandang dan ayahnya merupakan politikus. Seperti dalam blurb yang tertulis, Oba Yozo inilah yang hidupnya dikatakan penuh aib. Novel ini memiliki sudut pandang orang pertama pelaku utama. Novel ini memiliki alur yang lambat. Novel ini disebut semi-autobiografi karena novel ini menceritakan tokoh Oba Yozo yang diprediksi adalah Dazai Osamu, namun didesain sedemikian rupa sehingga mirip novel fiksi. Sayangnya tokoh Oba Yozo memiliki latar belakang yang sama dengan Dazai serta karakter yang sama sehingga banyak orang yang menyimpulkan bahwa dia adalah Dazai, pun saya juga begitu.

       Karakter Oba Yozo dalam cerita ini adalah sosok manipulatif. Dia merasa bahwa dirinya superior, namun semakin membacanya perlahan kita akan mengetahui alasan dibalik sikapnya yang superior dan berusaha terlihat lucu. Dazai seolah menunjukkan bahwa bahkan tokoh yang dianggap buruk pun memiliki kebaikan. Perkembangan cerita terancang dengan baik mulai dari pengalaman masa kanak-kanak, remaja hingga ia menjadi dewasa. Banyak hal yang membuat mental saya terguncang ketika membacanya. Sosok Oba Yozo sangat manusiawi. Banyak hal yang terjadi dalam hidupnya, banyak sosok yang terlibat yang membuat ia memutuskan bahwa ia gagal menjadi manusia. Sepertinya saya harus mengendalikan diri saya agar tidak memberikan spoiler. Novel ini cukup pendek namun memiliki makna yang sangat dalam, masa lalu dari Oba Yozo yang sangat gelap sehingga terasa sangat panjang dan menyesakkan bagi saya.

       Setelah membaca novel ini, kesan yang saya dapatkan tentang Oba Yozo berubah, pandangan saya mengenai manusia pun berubah. Bahkan saya merasa seolah diberi petunjuk mengapa seorang Dazai Osamu begitu terobsesi dengan bunuh diri. Novel ini merupakan salah satu karya sastra Jepang klasik yang paling saya tunggu. Untuk kalian yang pernah menonton Aoi Bungaku, novel ini memiliki beberapa bagian cerita yang tidak ada dalam animenya. Saya rasa tidak berlebihan jika novel ini merupakan novel kedua paling dicari setelah Kokoro milik Natsume Soseki. Ini adalah novel paling berat dan paling gelap yang pernah saya baca. Memiliki sedikit halaman, namun memberikan kesan yang luar biasa aneh bagi saya. Untuk novel dengan harga Rp 59.000,00 novel ini sangat saya rekomendasikan. Namun, jika kalian merasa tidak kuat untuk membacanya lebih baik berhenti sebentar. Terima kasih telah membaca review singkat dari saya. Mata Ashita~

Akhirnya, aku sungguh-sungguh bukan lagi manusia. Halaman 145

You May Also Like

2 komentar

  1. Balasan
    1. Konichiwa Unknown-san. Terima kasih banyak semoga bisa membantu 🙇🏻‍♀️

      Hapus