(Review) Another Vol. 2
Judul Terjemahan: Another Vol. 2
Judul Asli: Another Vol. 2
Judul Asli: Another Vol. 2
Penulis: Ayatsuji Yukito
Genre: Mystery, Horror, Thriller, Gore
Genre: Mystery, Horror, Thriller, Gore
Jenis: J-Literature
Penerbit: Haru Media
ISBN: 978-602-52547-3-4
Ukuran: 13x19 cm
ISBN: 978-602-52547-3-4
Ukuran: 13x19 cm
Tebal: 296 Halaman
Cetakan ke: 1
Terbit: Agustus 2018
Terbit: Agustus 2018
Dou mina-san, setelah gagal log in berkali-kali, akhirnya saya berhasil log in ke asakononiwa. Baterai laptop semakin menipis dan malam semakin larut. Sesuai janji, saya akan mereview Another vol.2 karya Ayatsuji Yukito-sensei. Novel ini sudah saya habiskan sejak seminggu yang lalu dan mampu membuat saya mengalami mimpi buruk.
Blurb:
Musim semi tahun 1998, Sakakibara Kouichi harus pindah sekolah ke SMP Yomiyama Utara dan masuk ke kelas 3-3. Namun, kelas 3-3 tampak begitu ketakutan akan sesuatu hal yang tidak bisa ia jelaskan. Sakakibara akhirnya mengetahui apa yang terjadi di kelas 3-3, tapi teror tak juga berhenti. Akankah teror itu berakhir dan kelas 3-3 bertahan? Atau, akankah seluruh kelas mati bersimbah darah?
Review:
Seperti yang sudah dijelaskan pada review buku pertama, Another buku pertama diadaptasi menjadi anime mulai episode 1-6. Buku dua diadaptasi menjadi anime mulai episode 7-12. Sayangnya terdapat perbedaan yang mencolok antara novel dan animenya. Tentu saja kita tidak bisa bandingkan hal tersebut, namun bagi kalian yang sudah menonton animenya, kalian akan paham maksud perbedaan yang saya maksud.
Dari segi alur cerita sudah cukup mengalir, pertama kita disajikan keadaan damai dan kemudian perlahan mencekam dan penuh keputu-asaan. Setiap psikologi dari siswa kelas 3-3 digambarkan dengan baik, sementara Sakakibara Kouichi tetap menjadi tokoh utama paling menyebalkan yang saya benci. Ia mempertahankan track rekornya mulai dari buku pertama hahaha. Pada buku dua dia diceritakan semakin menyebalkan dan bebal, kemudian akhirnya menjadi penuh penyesalan. Ingin rasanya aku meninju wajahnya. Sejenak, lupakan Sakakibara, saya akan lanjut dengan mereview cerita ini. Genre gore terasa mencekam di awal, namun entah mengapa semakin pudar bagi saya secara pribadi. Mungkin penulis tidak ingin pembaca bosan dengan genre ini dan menggunakannnya seperlunya.
Another volume 2 merupakan novel yang mengajarkan bahwa jangan terlalu ikut campur akan sesuatu, yah mungkin memang ada baiknya namun setiap langkah yang dipilih harus melalui banyak pertimbangan hingga kita dapat mengetahui akibat dari perlakuan yang kita lakukan. Seperti halnya aksi dan reaksi, semakin besar aksi yang kamu tunjukkan maka semakin besar pula reaksi positif maupun negatif yang kita terima.
Cover Another volume 2 berbeda dengan volume 1 yang dilambangkan warna merah. Volume 2 digantikan oleh warna biru, mungkin untuk menunjukkan bahwa buku 2 merupakan anti klimaks dengan Sakakibara sebagai covernya. Cukup manis meskipun tidak sebanding yang pertama.
"Jangan-jangan aku, tanpa kusadari, adalah orang mati yang menyusup ke dalam kelas? Tidak mungkin..." Halaman 111
0 komentar