Judul: Little Red Riding Hood

Diceritakan Kembali: Ruwi Meita

Ilustrator: Pola
Genre: Fairytale, Gore

Jenis: Dark Fairytales

Penerbit: Haru Media
ISBN: 978-602-52547-0-3
Ukuran: 12.5x16 cm

Tebal: 112 Halaman

Cetakan ke: 1
Terbit: September 2018

Harga: Rp 149.000,00
Rating: 5 of 5

      Hisashiburi mina-san, saya kembali dengan review, sayangnya in bukan novel melainkan Novela dari Penerbit Haru. Novela ini masuk dalam seri Dark Fairytales yang mengisahkan tentang kisah gelap dari dongeng karya Grim dan Perault yang selama ini kita tahu. Perlu kalian tahu bahwa seri ini khusus untuk pembaca diatas 18 tahun karena berisi adegan sadis yang tidak pantas untuk dibaca maupun dilihat oleh anak-anak, so dimohon untuk kebijakan kalian untuk membaca ya?

   Blurb novela ini mampu membuat kalian penasaran, pemilihan kata yang dipilih sangat baik. Ilustrasi Cover yang cantik dan pemilihan warna yang sangat indah menggambarkan isi novela yang sangat mencekam dan penuh darah dan yang paling penting adalah hard cover. Pada halaman awal kita disuguhkan ucapan terima kasih dari pencerita kembali dan ilustrator dan sebuah kutipan.  Tokoh utama novela ini diberi nama Rosso dan untuk serigala memiliki nama Lupo Manaro. Rosso yang pemberani dan bodoh disaat yang bersamaan serta Lupo Manaro yang licik. Baik karakter Rosso maupun Lupo Manaro dibangun dengan sangat kuat hingga membuat saya kagum. Amanat yang disampaikan mudah diterima dan saya rasa sangat dekat dengan kehidupan remaja yang serba ingin tahu. Alur yang mengalir serta menghanyutkan dan ending yang mengejutkan. Sangat direkomendasikan untuk kalian yang kuat dengan darah dan mencintai misteri. Novela ini sebaiknya dibaca oleh orang dewasa karena banyak adegan dalam cerita yang tidak baik untuk anak-anak.

     Mengingat novela ini memiliki hard cover serta bagian dalam full colour, wajar jika harganya lebih mahal untuk ukuran novela imut ini. Namun, saya pribadi tidak menyesal membeli novela indah nan mengerikan ini karena bagi pecinta misteri kepuasan setelah kalian menyelesaikan buku ini adalah yang paling utama. Saya pribadi merasa dimanjakan oleh novel ini.

"Rasa takut seperti bayang-bayang pohon, saat kau berdiri di sisi yang berlawanan."