(Review) Kotenbu Series 4: The Doll that Took A Detour

by - Juni 28, 2019


Judul Asli: 遠まわりする雛 (Tomawari Suru Hina)
Judul Terjemahan: The Doll that Took A Detour
Penulis: Yonezawa Honobu
Genre: Mystery
Jenis: Japanese Literature
Penerbit: Penerbit Haru
ISBN: 978-602-53858-4-1
Ukuran: 13x19 cm
Tebal: 400 Halaman
Cetakan ke: 1
Terbit: Mei 2019
Harga: Rp 96.000,00
Rating: 4 of 5



       Hisashiburi mina-san, sudah lama kita tidak berjumpa. Hari ini saya kembali mereview novel baru terjemahan Jepang yaitu Hyouka 4 yang telah diterjemahkan oleh Penerbit Haru dalam Bahasa Indonesia. Sekedar informasi bahwa pada masa PO nya, novel ini memberikan bonus berupa tanda tangan Yonezawa-sensei pada 250 pembeli pertama. Hebatnya adalah novel itu habis terjual selama kurang dari 5 menit. Hal itu membuat saya semakin yakin bahwa fans Hyouka tidak dapat dianggap remeh. Antusiasme yang ditujukkan begitu besar dan semoga dengan modal antusiasme itu dapat membuat Penerbit Haru untuk menerjemahkan novel ke 5 Hyouka. Semoga saja... Mari kita mulai review saja!

Blurb:
Buku keempat seri Hyouka!

Apa sih yang terjadi selama setahun
Klub Sastra Klasik berjalan?
Selain Kasus Hyouka, Kasus Maharani, dan Kasus
Juumonji, seperti apa sih keseharian mereka?

Oreki Hotaro yang melakukan tipuan, Chitanda yang
melakukan dosa besar, Klub Satra Klasik yang
pergi jalan-jalan ke pemandian air panas,
tapi malah melihat hantu....

Tujuh cerita pendek ini mungkin akan memberikan
gambaran kepadamu mengenai keseharian Klub Sastra
Klasik yang penuh misteri.

Review:
        Konsep cover yang disajikan Hyouka 4 kurang lebih sama dengan seri pendahulunya yaitu seri 1, 2, dan 3. Border yang sama sehingga tanpa melihat judulnya kita akan tahu pasti bahwa itu adalah Hyouka. Bagian center yang masih sama seperti konsep seri sebelumnya yaitu berupa ilustrasi tentang kasus yang sepertinya akan diceritakan. Bedanya adalah pada seri kali ini penerbit meluncurkan warna blackcurrant yang terlihat manis, warna blackcurrant yang gelap membuat bunga sakura dan beberapa ilustrasi di center buku terlihat menonjol. Pada bagian belakang cover terdapat karakter Houtarou Oreki yang mengenakan pakaian musim dingin.

       Berbeda dengan buku 1 sampai buku 3 yang memusatkan pada satu kasus pada setiap buku, pada buku 4 lebih terasa seperti kumpulan kasus. Seperti yang telah tertulis di blurb bahwa buku ini terdiri atas 7 cerita pendek berbeda dan berpusat diantara kasus buku 1 sampai buku 3. Jadi, dapat disimpulkan bahwa buku 4 merupakan side story dan posisinya sebenarnya berada diantara tiga kasus, namun pilihan untuk menjadikannya dalam satu buku terasa tepat agar tidak mengganggu fokus misteri pada buku 1 sampai 3.

     Yonezawa-sensei pada buku empat ini berusaha untuk mendeskripsikan perubahan karakter baik tersirat maupun tidak dan saya menikmati perubahan karakter tiap tokoh dengan baik. Selain karakter, Yonezawa-sensei juga lebih mengutamakan suasana pada buku empat. Suasana yang disajikan dalam buku sangat menarik karena dari dalam buku ini kita dapat mengetahui bagaimana perkembangan emosi antara Oreki, Chitanda, Fukube maupun Ibara. Kita dapat memahami kedekatan mereka pada buku keempat ini. Kesan kontras saya rasakan setelah membaca perbedaan emosi antara karakter pada buku ketiga dan buku keempat. Sehingga dapat saya simpulkan jika suasana persahabatan pada buku empat lebih terasa. Meskipun buku ini merupakan cerita pendek, namun sama sekali tidak membosankan. 

      Entah mengapa saya merasa bahwa Yonezawa-sensei memiliki misi tersembunyi pada buku empat yang berusaha beliau sampaikan untuk  buku lima sehingga membuat kumpulan cerpen tentang keseharian mereka. Saya merasa bahwa bisa jadi buku ini merupakan buku kunci sebelum buku kelima karena saya menduga bahwa suasana buku lima dibangun berdasarkan suasana buku keempat. Jika niat Yonezawa-sensei memang untuk menghibur dengan cerita ringan pun sebenarnya cerita pendek buku empat memang sudah terasa sangat luar biasa menghibur. Anehnya malah saya mendapatkan pesan yang berbeda setelah membaca buku satu hingga buku empat. Apakah itu? Saya rahasiakan. Cari tahu sendiri dan mungkin jika mina-san ingin berbagi kepada saya juga tidak masalah.

       Secara keseluruhan buku empat dari seri Hyouka atau Kotenbu-series ini merupakan karya yang menarik dan memiliki banyak peminat. Tokoh yang di dalamnya sangat bertolak belakang namun saling melengkapi. Setiap ceritanya mengandung misteri yang sederhana dan unik sehingga tidak dapat membuat kita berhenti membaca. Suasana Jepang sangat terasa pada setiap cerita. Suasana yang khas anak SMA yang penuh energi. Saya rasa untuk pecinta misteri, slice of life sangat cocok untuk kalian dan harga yang ditawarkan Rp 96.000,00 saya rasa seimbang untuk pecinta Hotarou yang ingin mengetahui lebih jelas cerita klub sastra klasik. Selain itu, buku keempat ini sangat penting untuk lanjut ke seri lima karena buku empat memuat bagian akhir animenya. Sekian review singkat saya. Mata ashita~

"Itu karena... semakin seseorang tidak punya pengalaman, semakin dia akan bertingkah aneh." Halaman 53

You May Also Like

4 komentar

  1. maaf nih.. hyouka kan dibuat anime nya ya ???
    apakah Anda tahu kalo seri animenya dibuat berdasarkan buku sampai buku ke berapa ??
    trus apakah klo sudah nton animenya trus baca bukunya bakal ada sensasi yang lain ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Konichiwa Unknown
      Terima kasih atas komentarnya

      Iya, Hyouka dibuat animenya. Untuk anime Hyouka diadaptasi dari novel volume 1 sampai 4.
      Jika telah menonton animenya tentunya ada sensasi lain ketika membaca novelnya karena anime merupakan media promosi jadi ada beberapa hal yang tidak kamu temukan pada animenya namun ada pada novelnya seperti pengembangan karakter dan beberapa detail lainnya yang terlewatkan di animenya.

      Semoga jawaban saya cukup membantu Unknown ����‍♀️

      Hapus
  2. Ternyata benar, isi dari animenya itu memuat cerita novel dari vol. 1 sampai 4. Artinya saya gk perlu khawatir. Sebelumnya saya mau baca novel Hyouka vol. 3, tpi kosong dan sisa vol. 5. Karena anime memuat cerita smpai vol. 4 berarti gpp langsung baca novel kelimanya. Toh buku keempatnya mirip akhir dianimenya kan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Konichiwa BNTANG-san, boleh saja tapi seperti yang BNTANG-san tahu kalau anime biasanya tidak memuat selengkap novelnya. Semoga bisa membantu BNTANG-san 🙇🏻‍♀️

      Hapus