(Review) The Traveling Cat Chronicles

by - Mei 27, 2019


Judul Asli: 旅猫リポート(Tabineko Ripoto)
Judul Terjemahan: The Traveling Cat Chronicles
Penulis: Arikawa Hiro
Genre: Drama
Jenis: Japanese Literature
Penerbit: Penerbit Haru
ISBN: 978-602-53858-5-8
Ukuran: 13x19 cm
Tebal: 368 Halaman
Cetakan ke: 1
Terbit: Juni 2019
Harga: Rp 93.000,00
Rating: 5 of 5



       Konnichiwa mina-san~ Setelah kemarin saya melakukan review tentang novel lama terjemahan Jepang dari Penerbit Haru, kali ini saya akan mereview novel baru saja diterjemahkan oleh Penerbit Haru. Dari informasi pemeriksa bahasa buku ini yaitu kak Andry Setiawan katanya perlu perjuangan keras untuk menerjemahkan novel ini ke dalam bahasa Indonesia karena memiliki berbagai kendala. Jadi, saya ingin mengingatkan kepada teman-teman untuk membeli novel asli dan jangan yang bajakan. Bukan hanya untuk novel ini, untuk semua novel yang ingin kalian beli. Mari kita bantu penerbit dan seluruh jajarannya! Kembali ke topik, kalian pasti penasaran bagaimana keseruan novel ini mengingat perjuangan penerbit yang keras untuk menerjemahkan dan menerbitkan novel ini dalam bahasa Indonesia. Mari kita mulai reviewnya!

Blurb:
Aku adalah seekor kucing.
Dia adalah penyuka kucing.
"Kau selalu tidur disini?"
Kenapa, mau protes?
"Manisnya...."
Memang. Banyak yang bilang begitu.
"Boleh kusentuh?"
Maaf saja, tidak boleh.

Kukira dia hanya akan jadi salah satu dari sekian banyak orang
yang cuma lewat dalam kehidupanku sebagai kucing liar.
Akan tetapi, dia menyelamatkan nyawaku.
Sebagai gantinya, aku biarkan dia memeliharaku,
karena aku ini kucing yang manis.

Setelah lima tahun kami bersama,
Satoru harus mencari orang untuk mengadopsiku
karena satu dan lain hal.

Maka, kami berdua pun memulai sebuah
perjalanan panjang mengendarai mobil wagon perak
kesukaanku ke berbagai penjuru negeri untuk menemui
teman-teman lama Satoru.

Akan tetapi, ada satu hal yang Satoru
sembunyikan dariku.....

Review:
       Pertama-tama kita bahas dari segi cover. Latar cover didominasi warna putih dan biru muda dengan suasana seperti musim dingin bersalju. Terdapat motif daun momiji dengan warna universe yang unik. Seperti judulnya, terdapat ilustrasi siluet kucing dengan warna universe, begitu juga warna teks judulnya. Font tulisan yang dipilih tidak mengganggu sama sekali, perpaduan yang manis antara latar, ilustrasi dan font sehingga nampak serasi dan manis. Untuk desain belakang cover terdapat desain 4 jejak kaki kucing yang imut. 

       Dari segi cerita, novel ini menyuguhkan tema yang menarik yaitu tentang perjalanan seekor kucing jantan tsundere dan pemiliknya yang seorang pecinta kucing. Deskripsi latar yang digunakan oleh penulis sangat membantu saya dalam berimajinasi tentang perjalanan Nana dan Satoru. Sudut pandang yang digunakan juga beragam sehingga kita dapat porsi bagaimana sudut pandang Nana maupun setiap tokoh baik tentang suasana hati atau kejadian yang terjadi. Beberapa flashback juga dihadirkan dalam cerita sehingga mengungkap bagaimana kehidupan Satoru sebelum bertemu Nana. Terdapat beberapa misteri yang sepertinya disisipkan penulis mengenai sosok Satoru dan kalian akan menemukannya setelah membaca novel ini. Amanat yang disampaikan penulis sangat mengena dan membuat saya sadar bahwa sebenarnya, kita semua diberkahi oleh orang-orang yang mencintai kita. 

          Novel ini menyajikan cerita yang penuh cinta, drama, kesetiaan dan tak jarang terasa sedih. Padahal saya tipe yang jarang menangis, karena setiap cerita yang saya baca hanya terasa sedih sampai tercekat ke tenggorokan namun sama sekali tidak berhasil membuat saya berurai air mata. Suasana yang diciptakan cerita ini berhasil membuat saya menangis tersedu. Setelah membaca novel ini sosok Nana bukan hanya kucing yang tsundere namun juga narsistik sehingga tak jarang pula mengundang gelak tawa. Penulis berhasil memainkan perasaan saya saat membaca novel ini.

     Novel ini diawali oleh prolog kemudian dibagi menjadi beberapa kronik. Tiap kronik menceritakan tentang Satoru dan setiap orang yang ada di kehidupannya. Setelah membaca novel ini kalian akan paham mengapa latar cover seperti berada di musim dingin. Misteri tentang Satoru yang mencari orang untuk mengadopsi Nana dan alasan dari perjalanan Satoru bersama Nana sehingga membuat saya bergumam "Ternyata begitu.". Tidak lupa Arikawa-sensei memberikan kejutan menarik pada bagian akhir cerita, jadi saya sarankan baca perlahan dan resapi cerita. Tentu saja tidak akan menyenangkan jika saya memberikan spoiler, sebaiknya kalian baca sendiri.

       Secara keseluruhan novel ini sangat luar biasa. Seandainya saya bisa memberikan nilai di atas 5, mungkin saya akan memberikan 10. Dari segi cover dan cerita, semuanya memiliki makna dan saling berhubungan, seperti tidak ada yang sia-sia dalam novel ini. Semua dibuat sedemikian rupa sehingga tampak sangat luar biasa. Mungkin harga Rp 93.000,00 cukup mahal, namun kalian akan mendapatkan pengalaman yang tidak terlupakan, dan setimpal dengan harga yang kalian bayarkan. Saya menyarankan, jika kalian pecinta kucing, kalian yang memiliki kucing atau kalian yang ingin memiliki kucing tapi tidak dapat memeliharanya, kalian pasti cocok dengan novel ini. Novel ini aman dibaca untuk kalian usia 15+. Sebenarnya ada kutipan yang saya sukai pada bagian kronik akhir novel, namun untuk menghindari spoiler, saya lebih menghindari halaman akhir. Semoga review saya yang singkat ini dapat menghapus keraguan kalian terhadap novel The Traveling Cat Chronicles. Arigatou mina-san, mata ashita~

"Kau kan sangat menyayanginya, kenapa harus melepaskannya?" Halaman 159.

You May Also Like

8 komentar

  1. Review yg sangat membantu😊 sy tadi ke gramedia. Ketemu buku ini, tapi masih ragu untuk beli. Setelah baca blog ini jd makin mantap buat beli bukunya😍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih banyak Misaaa, sudah membaca review saya. Saya benar-benar senang jika memang review saya dapat membantu 🙇🏻‍♀️ Terima kasih telah meninggalkan komentar dan memberikan pendapatmu 🙇🏻‍♀️🙇🏻‍♀️

      Hapus
  2. Setelah baca novelnya saya nangis, padahal saya kalo baca novel drama jarang nangis😭

    BalasHapus
    Balasan
    1. Konichiwa Unknown
      Terima kasih atas komentarnya 🙇🏻‍♀️

      Saya juga menangis waktu membacanya. Memang kalau cerita tentang hewan dan keluarga rasanya dalam sekali 😭

      Hapus
  3. Makasiih buat reviewnyaa,, bener2 membantuu,, saya jadi keterusan baca review2 dari kakak,, makasiih kakak wibu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Konichiwa Unknown.
      Terima kasih atas komentarnya 🙇🏻‍♀️

      Terima kasih banyak, saya sangat senang jika review saya membantu kakak 😄

      Hapus
  4. Tadi lihat stori teman tentang buku ini jadi kepo krn sampulnya nya ada gambar kucing, akhirnya nyasar kesini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Konichiwa kak Inia Lutarfus.
      Terima kasih banyak atas komentarnya 🙇‍♀️

      Terima kasih juga telah tersesat di blog saya. Semoga review saya bisa menghapus rasa penasaran kakak 🙇‍♀️

      Hapus