(Review) Blue, Painful, and Brittle

by - Oktober 08, 2020

Judul Asli: 青くて痛くて脆い (Aokute, Itakute, Moroi)
Judul Terjemahan: Blue, Painful, and Brittle
Penulis: Sumino Yoru
Penerjemah: Clara Canceriana
Pemeriksa Bahasa: Andry Setiawan
Penyelaras Aksara: Francisca Ratna
Desainer Sampul: Diwasandhi
Penata Sampul: @baiknyarudi
Genre: Drama
Jenis: Japanese Literature 
Penerbit: Penerbit Haru
ISBN: 978-623-7351-52-8
Ukuran: 13x19 cm
Tebal: 364 Halaman
Cetakan ke: 1
Terbit: September 2020
Harga: Rp 99.500,00
Rating: 4 of 5 

       Konichiwa mina-san, apa kabar? Hisashiburi desu ne? Karena banyak masalah ini dan itu di real jadi saya cukup lama tidak membaca buku. Apalagi setelah merasa down beberapa waktu lalu, saya terkena slump. Kali ini saya kembali dan akan mereview salah satu novel karya Sumino Yoru-sensei. Mari kita mulai reviewnya mina-san.

Blurb
Aku bertemu dengan Akiyoshi pada tahun pertama universitas.
Dia gadis yang blakblakan, tidak disukai oleh teman-teman seangkatan,
tetapi tulus dan polos. Idealisme dan antusiasmenya menyeretku untuk
membuat sebuah klub rahasia bernama Moai.

Tiga thun berlalu, Akiyoshi yang waktu itu berbincang denganku
soal mimpi dan idelaisme sudah tidak ada lagi.
Moai menjadi sebuah kebohongan besar Akiyoshi karena klub itu 
tak lagi menjunjung tinggi idealisme, bergerak hanya untuk
memuaskan ego para anggotanya.

Misiku adalah, menghancurkan untuk mengembalikan Moai
ke sosoknya yang dulu.

Namun, bisakah aku melakukannya? Bagaimnaa caranya?

Review
       Ini adalah novel terjemahan ketiga dari Sumino Yoru-sensei yang digarap oleh Penerbit Haru. Sama seperti novel Sumino Yoru-sensei lainnya, cover novel ini sama manisnya dengan novel lainnya. Didominasi warna putih dan biru sehingga nyaman di mata. Tampak sederhana, namun sangat indah. Pemilihan font yang sederhana terlihat pas dengan ilustrasi novel degan katakter Kaede dan Akiyoshi pada cover buku. Cover paling indah yang saya suka bulan ini. Bagian belakang novel juga terdapat blurb dan simbol Moai yang sekali lagi sangat nyaman untuk saya baca dan membantu orang awam yang penasaran dengan wujud Moai.

       Alur cerita terasa lambat, namun menarik. Saya sempat slump, namun saya juga semakin penasaran dengan nasib Kaede dalam novel.  Konsep yang ditawarkan novel ini juga sangat berbeda dengan novel Sumino Yoru sensei yang lainnya. Biasanya novel beliau cukup dekat dengan romance yang lumayan kental, namun disini kalian akan sedikit menemukan nuansa romance. Tentu saja karena temanya adalah tentang idealisme. Novel ini bersetting di kampus sehingga terasa sekali suasana perkuliahan serta suasana mahasiswa yang akan terjun menjadi pencari lapangan kerja di perusahaan. Alur cerita ini juga maju mundur karena terdapat beberapa bagian dimana Kaede melakukan flashback tentang Moai. Sudut pandang yang digunakan adalah orang pertama pelaku utama, yaitu Kaede. Penokohan novel ini sangat menarik karena baik Kaede maupun Akiyoshi sebenarnya adalah sosok yang idealis dengan cara yang bertolak belakang. Amanat novel ini lebih agar kita jangan takut membuat kesalahan.

       Setelah membaca novel ini, saya banyak belajar tentang persahabatan, kerasnya mencari lapangan kerja di Jepang serta idealisme yang sebenarnya dimiliki oleh semua mahasiswa pada awal masuk dunia perkuliahan namun semakin luntur secara perlahan. Sejujurnya novel ini seperti sebuah sindiran untuk diri saya sendiri. Lebih dari itu, novel ini saya anggap menarik karena perjuangan Kaede berproses menjadi orang yang lebih dewasa. Sangat wajar membuat kesalahan dan kemudian memperbaikinya. Ini berlaku untuk Kaede maupun Moai. Karakter yang saya sukai? Tidak ada, karena sejujurnya saya merasa Sumino Yoru-sensei berhasil membuat karakter yang realistis. Tidak hitam, tidak putih, namun abu-abu. Tidak ada baik, tidak ada jahat, hanya ada perpaduan diantara keduanya. Sangat berhasil menuangkan kompleksnya manusia.

       Novel ini saya rekomendasikan untuk mina-san yang sedang atau akan lulus dalam dunia perkuliahan. Novel ini sangat relate dengan kehidupan mahasiswa. Saya juga merekomendasikan mina-san yang menyukai novel cukup berat, dan ingin ditampar oleh realita. Novel ini adalah jawabannya. Ini adalah novel Sumino Yoru-sensei yang paling berat yang pernah saya baca. After taste yang tidak akan pernah kalian temukan dari novel-novel sensei sebelumnya. Novel ini sudah bisa kalian beli secara online maupun offline dengan harga Rp 99.500,00. Untuk novel sebagus ini, saya rasa harganya sangat sesuai. Terima kasih banyak mina-san sekian review singkat dari saya. Semoga review saya dapat membantu. Sampai jumpa di review lainnya. Mata Ashita..

"Kalau memang ingin melakukannya, mungkin lebih baik kau membuatnya sendiri." Halaman 25

You May Also Like

4 komentar

  1. Waaah, jadi pingin beli bukunya :}

    BalasHapus
    Balasan
    1. Konichiwa kak Alfian Ahmad Saputra

      Wah, terima kasih banyak komentarnya. Semoga review saya dapat membantu kakak.

      Hapus
  2. Penerbit Haru pinter banget milih buku Sumino Yoru yang diterbitkan selanjutnya. Kehidupan tentang dunia mahasiswa. Berbeda dgn 2 buku lainnya yang berfokus pada "dunia" anak SD dan SMA.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Konichiwa PutraB-san, Terima kasih banyak komentarnya. Saya setuju dengan PutraB-san 🙇🏻‍♀️

      Hapus