twitter instagram
  • Home
  • Japanese
  • Mandarin
  • Korea
  • Dark Fairytales
  • Nonfiksi

Asako no Niwa

Irrashaimase mina-san. Douzou yonde kudasai

 



Judul Asli: よるのばけもの (Yoru no Bakemono)
Judul Terjemahan: At Night, I Become a Monster
Penulis: Sumino Yoru
Penerjemah: Andry Setiawan
Penyunting: Prisca Primasari
Penyelaras Aksara: Francisca Ratna
Desainer Sampul: Olyvanda Ariesta
Penata Sampul: Propanardilla
Genre: Fantasy, Drama
Jenis: Japanese Literature
Penerbit: Penerbit Haru
ISBN: 9786237351955
Ukuran: 13x19 cm
Tebal: 300 Halaman
Cetakan ke: 1
Terbit: Maret 2022
Harga: Rp 101.000,00
Rating: 3 of 5

       Konichiwa mina-san, apa kabar? Sebentar lagi waktu ujian dan liburan sekolah kan? Nah, review buku kali ini juga bercerita tentang seorang anak yang akan menjalani ujian sekolah loh. Kita akan mereview buku At Night, I Become A Monster karya dari Sumino Yoru. Penasaran tentang buku ini? Mari kita mulai reviewnya.

Blurb
"Mana sosokmu yang sebenarnya?
Yang malam, atau yang siang?"

Review
     Kita mulai dari cover novel. Cover novel saya rasa sangat mempresentasikan isi buku. Penggambaran suasana malam yang saya sangat suka. Gelap namun tidak terlalu gelap. Penggambaran monster yang sesuai dengan isi buku. Terdapat dua tokoh hero dan heroine yang digambarkan secara misterius karena tak nampak bagaimana ekspresi mereka. Latar sekolah yang tentu saja menggambarkan keseluruhan latar cerita yang memang paling banyak di sekolah. Pemilihan font dan warna font yang tidak tumpang tindih dengan warna latar cover, tentu saja warna putih tampak terang jika diletakkan pada latar malam.

       Novel ini memiliki alur maju dan menggunakan sudut pandang orang pertama pelaku utama. Latar novel ini kebanyakan berada di sekolah. Untuk latar waktu yang digunakan penulis kebanyakan malam dan siang dikarenakan novel ini bercerita 2 sisi, yaitu sisi tokoh utama sebagai manusia dan monster. Tema novel ini sangat dekat dengan masalah di sekolah yang akhir-akhir ini sedang menjadi pembicaraan,. Ya, temanya adalah bullying. Ingin tahu apa yang terjadi? Yuk baca novelnya!

        Menurut pendapat saya secara pribadi, tokoh Acchi dan Yano sangat realistis kecuali bagian menjadi monster. Perkembangan kedua tokoh ini terbangun dengan baik sehingga membuat kita larut ke dalamnya. Tokoh Yano yang sifatnya berkebalikan dengan Acchi memberikan interaksi yang menarik antara keduanya. Tentu saja ada beberapa bagian yang membuat kalian merasa kesal dengan tokoh-tokoh yang ada di dalamnya. Dalam novel ini, penulis seolah-olah ingin menyampaikan bahwa kamu bisa memilih ingin menjadi seperti apa dirimu. Hanya diri sendiri yang tahu mana dirimu yang sebenarnya. Seperti biasa Sumino Yoru berhasil menyelipkan amanat yang sederhana namun mengena seperti novel-novel sensei sebelumnya. 

        Novel ini saya rekomendasikan untuk mina-san yang menyukai novel Jepang. Novel ini juga saya rekomendasikan untuk mina-san yang suka dengan novel karya Sumino Yoru-sensei dan novel yang penuh makna. Novel dengan harga Rp101.000,00 ini sangat pas karena dengan harga sekian rupiah, mina-san bisa mendapatkan pengalaman membaca novel fantasy dengan suasana yang baru yang tentunya mengandung isu sosial. Sekian review dari saya, semoga bisa membantu mina-san. Mata Ashita ne~

Sebenarnya monster itu apa? Halaman 280
Mei 20, 2023 No komentar

 


Judul Asli: おばちゃんたちのいるところ (Obachan tachi no iru tokoro)
Judul Terjemahan: Where The Wild Ladies Are
Penulis: Matsuda Aoko
Alih bahasa: Asri Pratiwi Wulandari
Pemeriksa bahasa: Ribeka Ota
Penyunting: Francisca Ratna
Penyelaras Aksara: Andry Setiawan
Desain sampul: @sukutangan
Genre: Fantasy, Mistery, Horror
Jenis: Japanese Literature
Penerbit: Penerbit Haru
ISBN: 9786235467047
Ukuran: 13x19 cm
Tebal: 268 Halaman
Cetakan ke: 1
Terbit: September 2022
Harga: Rp 95.000,00
Rating: 3 of 5

     Konichiwa mina-san, bertemu lagi. Apa kabar mina-san? Hari ini saya akan mereview salah satu buku yang sudah lama ada di timbunan rak saya setelah bertahun-tahun hiatus. Jadi review-review saya kesannya seperti tidak se up to date dulu. Mohon maaf ya? Review buku kali ini berbeda dengan genre-genre sebelumnya meskipun masih merupakan salah satu genre misteri namun novel ini merupakan genre yang sejujurnya saya paling hindari untuk membaca karena saya tipe yang penakut. Yap, kita akan mereview novel horror. Lebih tepatnya kumpulan cerita horror oleh Matsuda Aoko. Mari kita mulai reviewnya!

Blurb
Selamat datang di semesta perempuan liar.

Ada seorang bibi yang tidak setuju prosedur
penghilangan bulu badan; ada siluman rubah
yang mempertanyakan kebodohan manusia, 
ada hantu perempuan yang membantu para
ibu tunggal mengasuh anak dan membersihkan
rumah; dan masih banyak hantu dan dedemit,
yang akan menunjukkan bahwa kecemburuan,
kekeraskepalaan, dan semua sifat yang katanya
berlebihan itu tidak perlu ditakuti,
bahkan seharusnya dikembangkan.

Dalam kumpulan cerita pendek yang lincah ini,
Matsuda Aoko menceritakan kembali legenda
dan dongeng Jepang, menghadirkan dunia
di mana manusia dihibur, dibimbing, ditantang,
bahkan diubah oleh para perempuan liar.

Review
      Dari segi cover, warna oranye yang menjadi dasar novel ini memberikan kesan klasik dan khas dari desainer sampul sukutangan. Ilustrasi para perempuan yang ada di cover dengan rambut yang membelit membentuk dasar berwarna hitam tampak menarik. Perempuan-perempuan yang nantinya berada dalam isi cerita digambarkan dengan baik oleh ilustrator. Pemilihan font dan warna font yang tampak menonjol memudahkan saya untuk membacanya. Bagian blurb diberikan warna oranye tua yang hampir cokelat sehingga tidak memberikan kesan "mati". Saya juga suka bagaimana ilustrator memberikan tambahan ilustrasi cover belakang seperti yang ada pada cover depan. Singkat kata, simple tapi tidak membuat sakit mata.

      Alur cerita ini maju. Meskipun awalnya dibuka oleh penjelasan mengenai kisah-kisah jurig yang dijadikan referensi cerita, tentu saja hal ini membantu pembaca yang tidak tahu menahu tentang legenda-legenda Jepang. Ya, seperti yang telah disebutkan dalam blurb, novel ini merupakan kumpulan cerita pendek tentang hantu dan legenda Jepang. Sudut pandang yang digunakan adalah orang pertama pelaku utama, terkadang menggunakan orang ketiga serba tahu. Latarnya tentu saja berada di Jepang dengan menghadirkan suasana Jepang klasik kemudian beralih ke suasana Jepang masa kini. Amanat kisah ini cukup banyak, dalam pekerjaan, cinta, rasa kepercayaan diri dan masih banyak yang lainnya. 

      Menurut saya novel ini merupakan novel horor yang menyenangkan untuk dibaca karena tidak memberikan kesan horror sama sekali. Terdapat unsur komedi di dalamnya namun tidak melepaskan kengeriannya. Dalam novel ini, kita juga seperti diberi nasihat bahwa mereka ada di sekitar kita dan bisa menjadi siapa saja. Meskipun kumpulan cerpen, namun masing-masing cerita terhubung satu sama lain. Dari total 17 cerita yang ada di dalamnya, semua masih dalam satu timeline. Jadi antar satu tokoh dan tokoh yang lain saling berhubungan. Seperti yang saya sebutkan tadi, banyak sekali amanat yang ada di dalam novel ini mengingat novel ini adalah kumpulan cerita. Namun yang paling berkesan bagi saya adalah tentang kesetaraan gender. Tokoh dalam cerita yang paling saya sukai adalah Kuzuha dalam cerita Hidup Kuzuha.

       Novel ini saya rekomendasikan untuk mina-san yang menyukai novel Jepang dan legenda-legenda horror Jepang. Meskipun tidak semua legenda diangkat disini. Untuk mina-san yang ingin membaca novel horror tapi takut dengan kisah horror. Novel ini juga cocok untuk mina-san yang tidak suka membaca satu cerita novel yang beratus-ratus lembar karena novel ini merupakan kumpulan cerpen sehingga ringan untuk dibaca. Untuk novel seharga Rp 95.000,00 novel ini memberikan suasana baru mempelajari legenda-legenda Jepang. Mudah untuk dibaca karena dinarasikan dengan baik oleh penulis dan terjemahan yang mulus. Kita dapat merasakan kesenjangan antara masa lalu dan masa sekarang dalam novel ini. Novel Where The Wild Ladies Are karya Matsuda Aoko yang telah diterjemahkan oleh Asri Pratiwi Wulandari dan diterbitkan oleh Penerbit Haru ini sudah bisa dibeli secara offline maupun online di toko buku kesayangan mina-san semua. Sekian review dari saya, semoga bisa membantu mina-san. Sampai jumpa di review lainnya. Mata Ashita~

.....Kau tinggal mengabaikan mereka. Zaman akan berubah. Halaman 139
Mei 16, 2023 No komentar
Newer Posts
Older Posts

Hajimemashite

About Me

Asako
Seorang wibu yang suka membaca buku dan mencoba untuk menjadi blogger. Blog ini berisi tentang buku yang telah saya baca. Kore kara mo yoroshiku onegaishimasu~

Contact me: asakononiwa@gmail.com

Follow Us

Japanese Author

Akiyoshi Rikako Arikawa Hiro Asai Ryo Ayatsuji Yukito Chinen Mikito Dazai Osamu Edogawa Ranpo Fumio Sasaki Higashigawa Tokuya Higashino Keigo Ibuki Yuki Imamura Masahiro Kaiji Motojiro Kawaguchi Toshikazu Kawamura Genki Koshigaya Osamu Matsuda Aoko Minato Kanae Miyashita Natsu Murata Sayaka Nakamura Kou Natsume Soseki Ogawa Mimei Sakae Tsuboi Sasaki Tsukasa Shimada Soji Shinkai Makoto Shoji Yukiya Sosuke Natsukawa Sumino Yoru Tetsuko Kuroyanagi Tsujimura Mizuki Yonezawa Honobu Yoshimoto Banana

Mandarin Author

Ba Yue Chang An Giddens Ko Gu Man Ikumisa Kim Young ha Macchiato Neal Wu Star Cheng Tong Hua Xi Zhi Yang Yang

Korean Author

Jeong You Jeong Kim Young ha Lee Kkoch-Nim Mijin Jung You Sun Dong

Fiction

Comedy Dark Fairytales Drama Fantasy Gore Horror Iya-misu Koten-bu Series Mystery Photography Psychology Romance Semi-Autobiografi Slice of Life Sport Thriller

Non Fiction

Education Self Improvement Semi-Autobiografi Social Sciences

recent posts

Popular Posts

  • (Review) Jika Kucing Lenyap dari Dunia
    Judul Asli:  世界から猫が消えたなら  (Sekai kara neko ga kietanara) Judul Terjemahan: Jika Kucing Lenyap dari Dunia Penulis: Kawamura Genki Penerjemah:...
  • (Review) Gagal Menjadi Manusia
    Judul Asli: 人間失格 (Ningen Shikkaku) Judul Terjemahan: Gagal Menjadi Manusia Penulis: Dazai Osamu Genre: Semi-Autobiografi Jenis: Ja...
  • (Review) Scheduled Suicide Day
    Judul Asli: 自殺予定日 (Jisatsu Yoteibi) Judul Terjemahan: Scheduled Suicide Day Penulis: Akiyoshi Rikako Genre: Mystery, Romance, Drama...

Blog Archive

  • ▼  2023 (10)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (1)
    • ►  Juni (2)
    • ▼  Mei (2)
      • (Review) At Night, I Become a Monster
      • (Review) Where The Wild Ladies Are
    • ►  April (2)
  • ►  2021 (8)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  April (3)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2020 (29)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2019 (22)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (6)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (6)
  • ►  2018 (16)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (2)
    • ►  September (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (3)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2017 (2)
    • ►  September (2)
Diberdayakan oleh Blogger.

Created with by ThemeXpose