(Review) The After Dinner Mysteries

by - Mei 03, 2019


Judul Asli: 謎解きはヂィナーのあとで(Nazotoki wa Dinner no Ato de)
Judul Terjemahan: The After Dinner Mysteries
Penulis: Higashigawa Tokuya
Genre: Mystery, Comedy
Jenis: Japanese Literature
Penerbit: Penerbit Haru
ISBN: 978-602-7742-29-1
Ukuran: 14x20 cm
Tebal: 291 Halaman
Cetakan ke: 1
Terbit: Februari 2014
Harga: Rp 59.000,00
Rating: 3 of 5

       Hai mina-san karena bulan April saya kehabisan bahan bacaan, saya memutuskan untuk membuat stok bahan bacaan dari novel lama penerbit haru yang belum pernah saya baca. Saya akhirnya membeli The After Dinner Mysteries, Crying 100 times, dan Bonus Track dari sebuah toko buku online. Karena pembelian di atas Rp 75.000,00 penjual memberikan bonus buku korea. Sebenarnya tiga buku tersebut merupakan buku lama yang sudah tidak cetak lagi, jadi jika kalian mencarinya sudah cukup sulit dan jika menemukannya mungkin kalian mendapat kertas yang agak menguning. Kondisi itu tidak akan menghalangi minat baca selama tidak mengganggu tulisan. Hari ini saya akan mereview tentang salah satu novel yang saya dapatkan yaitu The After Dinner Mysteries.

Blurb:
"Menyelesaikan kasus sepele seperti ini saja tidak bisa, apakah Tuan Putri bego?"

Kenapa ada mayat bersepatu bot di kamar yang berlantai kayu?
Kenapa ada racun dalam botol anggur yang masih tertutup rapat?
Kenapa ada mayat yang tinggi badannya bisa menyusut?

Hosho Reikto adalah putri tunggal pemilik Grup Perusahaan Hosho yang kaya raya. Gadis ini harus menyelesaikan berbagai kasus pembunuhan yang misterius itu bersama atasannya. Komandan Kazamatsuri. Sisalnya Komandan Kazamatsuri ini tidak bisa diandalkan!

Reiko yang belum lama menjadi penyelidik di Kepolisian Kunitachi akhirnya hanya bisa mengeluh pada pelayannya, Kageyama.

Namun, pelayan tampan ini justru mengejeknya habis-habisan. Tapi, mau bagaimana lagi... Hnaya Kageyama yang bisa memecahkan misteri kasus-kasus pembunuhan itu dengan analisis jitunya.

Nikmati tingkah konyol mereka dalam tujuh cerpen komedi detektif ini!

Review:
       Desain cover yang ditampilkan sangat unik dan berkarakter, hanya melihat sekilas sangat jelas unsur komedinya. Terdapat tiga tokoh yang digambarkan dalam cover yaitu Kageyama, Hosho Reiko dan Komandan Kazamatsuri.  Item yang digambarkan pada cover depan sepertinya adalah hint dari kasus-kasus yang ditangani. Background hijau dengan warna item yang terkesan tabrak warna, namun unik. Selain itu ada garis polisi yang menekankan unsur misteri.

     Sejenak saya kira The After Dinner Mysteries adalah novel dengan satu masalah, hampir seperti novel misteri pada umumnya. Setelah membaca blurb, saya menyadari bahwa novel ini meruapakan novel misteri-komedi. Berdasarkan judulnya, saya menduga bahwa novel ini tentang masalah setelah makan malam.

      Setelah membaca novel ini saya menyadari bahwa dugaan saya tentang item yang tergambar pada bagian cover adalah benar dan tentang judulnya berkaitan dengan isi cerita, namun bukan tentang masalah yang terjadi setelah makan malam tapi memang ada sesuatu yang terjadi setelah makan malam dan saya sama sekali tidak berniat untuk melakukan spoiler jadi mohon maaf.

     Seperti yang kalian ketahui bahwa novel ini berisi tentang tujuh cerpen komedi detektif dan jujur saya saya merasa bahwa cerita bagian satu adalah cerita yang paling lucu meskipun saya tidak tertawa pada setiap membaca bagian komedi. Saya merasa sense of humour saya telah tumpul. Bagian cerita yang membuat saya tertarik adalah cerita ke enam. Misteri yang disajikan cukup menarik, namun misteri ini menyimpan misteri yang lebih besar yaitu sosok Kageyama yang misterius. Setiap bagian cerita memberikan petunjuk tentang sosok Kageyama yang sebenarnya.

      Karakter yang ditunjukkan pada setiap tokoh sangat menarik, mulai dari Komandan Kazamatsuri yang menyebalkan dan sombong, Hosho Reiko yang sangat rendah hati dan Kazamatsuri yang menyebalkan. Setelah kalian membaca novel ini kalian akan mengetahui bahwa ini hanyalah sudut pandang dari Hosho Reiko saja, kalian akan terkejut mengetahui siapa sosok yang menyebalkan diantara ketiga tokoh ini.

      Setelah membaca novel ini saya mendapatkan kesimpulan bahwa cinta yang berlebihan itu tidaklah baik. Ada waktunya kita harus bersikap menyebalkan untuk mendorong seseorang agar berfikir dan tidak bergantung pada orang lain dan bersabar untuk menghadapi orang yang menyebalkan ternyata ada baiknya juga. Sejujurnya saya lebih suka novel dengan satu kisah misteri yang rumit, namun novel ini cukup menghibur untuk kalian yang mudah tertawa. Misteri yang disajikan juga cukup menarik sehingga menghilangkan rasa bosan. 

      Arigatou minna, sudah membaca review kali ini. Sebenarnya kondisi saya kurang sehat jadi saya hanya bisa memberikan review semampu otak saya. Kata orang jika orang sakit maka otaknya tumpul, itu pula yang saya rasakan. Saya rasa, sakit membuat saya bodoh. Mohon maaf jika review kali ini tidak cukup menarik, tapi saya jamin jika novel ini cukup menarik untuk kalian yang suka membaca cerpen dan memiliki banyak kegiatan karena kalian bisa berhenti setelah satu judul habis. 

"Sebenarnya dulu saya ingin menjadi pemain bisbol profesional, atau detektif profesional." Halaman 45

You May Also Like

0 komentar