(Review) Jika Kucing Lenyap dari Dunia
Judul Asli: 世界から猫が消えたなら (Sekai kara neko ga kietanara)
Judul Terjemahan: Jika Kucing Lenyap dari Dunia
Penulis: Kawamura Genki
Penerjemah: Ribeka Ota
Editor: Anton Kurnia
Penyelaras Aksara: Dian Prasnandi
Penata Isi: Nurhasanah Ridwan
Perancang Sampul: Garisinau
Genre: Slice of life, Fantasy
Jenis: Terjemahan Jepang
Penerbit: Penerbit Baca
ISBN: 978-602-6486-43-1
Ukuran: 14x20 cm
Tebal: 255 Halaman
Cetakan ke: 1
Terbit: April 2020
Harga: Rp 78.000,00
Rating: 5 of 5
Ohayou gozaimasu mina-san, apa kabar hari ini? Buku ini adalah buku pertama yang akan saya review bulan Juni. Saya tertarik dengan novel ini karena membaca story Instagram kak Andry Setiawan, untuk yang belum tahu, beliau adalah penerjemah beberapa novel Bahasa Jepang Penerbit Haru dan beliau juga penulis, beberapa karyanya seperti A Thing Called Us. Mari kita mulai reviewnya saja mina-san
Blurb
Apakah yang akan kamu lakukan jika umurmu, tinggal hitungan hari? Apa perasaanmu jika kamu akan segera mati?
Seorang laki-laki muda penyendiri yang bekerja sebagai tukang pos divonis mengidap kanker stadium akhir. Umurnya tinggal sebentar lagi. Dalam kekalutan, datang tawaran menggiurkan untuk melakukan perjanjian dengan Iblis agar hidupnya terselamatkan. Syaratnya: setiap hari dia harus bersedia menghilangkan sebuah benda yang dia sayangi dari dunia ini.
Jika kamu yang berada pada posisi dia, maukah kamu menerima tawaran sang iblis? Jika ya, benda apa yang rela kamu hilangkan? Maukah kamu menghilangkan mantan pacarmu? Maukah kamu melenyapkan binatang kesayanganmu dari dunia yang aneh ini?
Novel unik yang tak biasa ini tak hanya asyik dibaca dan sangat menghibur, tapi juga akan memberi kita pencerahan tak terduga, sekaligus membuat kita tertawa, menangis dan merenung.
Review
Mari kita bahas dari cover novel, novel ini memiliki cover dengan warna peach yang lembut. Saya suka dengan latarnya dan terlihat sangat cocok dengan pemilihan warna judul novel yang bernuansa hitam dan font yang dipilih juga terlihat tidak mengganggu. Ilustrasi kucingnya terlihat sangat manis dan tampak timbul sehingga menyenangkan untuk dilihat. Bagian cover belakang juga tampak kucing hitam putih yang lucu. Simple dan menyejukkan, kesan inilah yang sampai pada saya.
Tema cerita yang diangkat tentang makna kehidupan dan keluarga. Alurnya pelan dan bergerak lambat namun menyenangkan untuk diikuti, pada taip bab terdapat penyesalan yang mungkin juga kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari tanpa sadar, setting lokasi Jepang dengan suasana yang perlahan semakin berat menuju ke bab terakhir. Sudut pandang yang digunakan adalah orang pertama pelaku utama. Penokohan karakter yang kuat pada tokoh utama, penyesalan demi penyesalan tokoh utama dapat saya rasakan seolah saya yang mengalaminya dan tokoh iblis yang menghibur, terkadang baik dan terkadang mengerikan. Amanat dari novel ini adalah untuk menjalani hidup sebaik mungkin.
Penerjemahan sangat baik, saya dapat membaca dengan lancar tanpa perlu membuka kamus. Tiap bab novel ini ditandai dengan hari Senin sampai Minggu dan latar belakangnya juga dijelaskan pada bab awal. Tokoh utama pada novel ini tidak memiliki nama, jadi hanya disebut "Aku". Jika dalam bahasa Jepang "Boku". Saya baru menyadari bahwa penulis novel ini pernah menjadi produser Your Name, Confessions dan Weathering with You. Karena latar belakang penulis di dunia film inilah yang mungkin menjadikan karakter "Boku" lebih terasa dekat dengan dunia perfilman.
Novel ini memberikan gambaran tentang kehidupan, bagaimana tokoh utama berusaha untuk hidup dengan menghilangkan benda-benda dari dunia. Terdapat sejarah mengapa Iblis menghilangkan benda untuk mengganti usia. Latar belakang kehidupan keluarga tokoh utama dijelaskan dengan perlahan seolah membuka tirai satu persatu. Banyak hal yang dapat dipelajari dan direnungkan juga mengingatkan kita tentang hal-hal yang sangat berarti bagi kita sebelum kita mati. Bahwa kematian itu sebenarnya sangat dekat. Bab-bab terakhir berhasil membuat saya menangis sesenggukan. Novel ini merupakan novel yang berbekas di hati saya terlepas dari referensi yang diambil oleh novel ini, saya sangat menikmati setiap alur ceritanya terutama pada bab Hari Jumat: Jika Kucing Lenyap dari Dunia.
Novel ini saya rekomendasikan untuk kalian pecinta kucing, kalian yang menyukai novel tentang keluarga dan cerita yang menghangatkan hati. Benar jika novel ini mirip dengan The Travelling Cat Chronicles dengan cerita yang lebih ringkas. Kalian pecinta anime dengan genre semacam Natsume Yuujichou atau Doukyounin wa Hiza, Tokidoki, Atama no Ue pasti sangat cocok dengan novel ini. Untuk novel yang memukau ini seharga Rp 78.000,00, namun saya sama sekali tidak menyesal membelinya. Salah satu bacaan slice of life yang benar-benar saya rekomendasikan pada mina-san. Sekian review singkat dari saya, mata ashita~
"Untuk memperoleh sesuatu, harus kehilangan sesuatu." Halaman 18
0 komentar