(Review) Best Time

by - Agustus 22, 2020

Judul Asli: 最美的时光 (Zuìměi de shíguāng)
Judul Terjemahan: Best Time
Penulis: Tong Hua
Penerjemah: Jeanni Hidayat
Penyunting: Selsa Chintya
Proofreader: Selpia
Cover Designer: Alvinxki
Ilustrasi Isi: Frendy Putra
Genre: Romance
Jenis: Mandarin Novel
Penerbit: Penerbit Haru
ISBN: 978-602-6383-04-4
Ukuran: 14x20 cm
Tebal: 464 Halaman
Cetakan ke: 1
Terbit: November 2016
Harga: Rp 89.000,00
Rating: 4 of 5

        Konichiwa mina-san, apa kabar? Kali ini saya akan mereview sebuah M Novel lama dari Penerbitt Haru. Seperti biasanya, jika M-Novel identik dengan romance. Ya, novel yang akan saya review kali ini juga adalah novel romance. Novel ini ditulis oleh Tong Hua, pada bagian cover dijelaskan jika Tong Hua adalah penulis Scarlet Heart yang telah dibuat K-dramanya. Ini membuat saya semakin penasaran tentang bagaimana isinya. Mari langsung review mina-san.

Blurb
Tidak da yang aneh dengan wanita
yang mengejar pria, kan?

Jabatan Su Man di perusahaannya sudah cukup tinggi, tapi tanpa
ragu ia keluar dari pekerjaannya. Gadis ini memalsukan CV-nya
supaya bisa melamar di kantor Song Yi, CEO perusahaan MG
yang juga adalah pria yang sudah disukainya selama tuju tahun.

Selanjutnya, si Cabe Rawit mengatakan keputusannya konyol.
Namun tekad Su Man sudah bulat.

Sayangnya, meski Su Man berhasil berkerja di MG dan mendekati
Song Yi, rencananya tidak berjalan mulus. Terutama dengan
adanya Lu Li Cheng. Pria atasan Su Man ini mengetahui rahasia
gadis itu dan berani 'memeras'-nya.

Belum beres permasalahan tersebut, ternyata si Cabe Rawit,
sahabatnya, merahasiakan sesuatu tentang Song Yi dari Su Man.

Review

        Kita mulai review dari cover novelnya. Novel ini didominasi dengan warna kuning,, oranye, cokelat dan merah bata. Suasana senja benar-benar terasa. Saya suka dengan gaya menggambar latar pada bagian cover, terlihat cantik. Terdapat ilustrasi laki-laki yang berpapasan dengan perempuan. Selain itu saya juga suka dengan font judul dan warna untuk judul, sangat indah dan cocok dengan latar cover. Bagian belakang cover yang berisikan blurb diberi rectangle dengan fill hitam dan dibuat sedikit transparan, tentu saja dengan begini blurb jadi terlihat jelas dan sangat membantu pembaca. Font blurb juga dibuat sederhana sehingga mudaj dibaca. Bahkan bagian cover belakang juga diberi ilustrasi. Saya kagum dengan desain covernya.

        Novel ini memiliki alur maju dan cukup lambat, namun tidak terlalu lambat sehingga sangat menyenangkan untuk diikuti terutama pada bab-bab awal. Karakter yang terdapat pada novel ini sebenarnya cukup umum untuk karakter novel romance. Su Man yang polos, Song Yi yang dingin, Lu Li Cheng yang pekerja keras dan si Cabe Rawit atau Lian Shuang yang barbar. Setiap karakter memiliki ciri khasnya sendiri yang menarik. Penulis juga berhaasil mendeskripsikan perubahan sifat dan pilihan yang diambil oleh Su Man dan Song Yi antara jaman dulu dan sekarang serta hal-hal yang membantuk mereka sehingga berubah menjadi sedemikian rupa. Konflik yang dihadirkan sangat khas novel romance pada umumnya, namun saya pribadi merasa tidak ada karakter antagonis dalam novel ini. Karena tokoh-tokoh dalam novel ini merupakan orang yang terlibat dengan perbankan maka setting tempat novel ini juga ada yang di luar negeri. Permasalahan yang diangkat bukan hanya tentang romansa, tapi juga tentang persahabatan, keluarga, keikhlasan, pertemuan serta perpisahan. 
    
        Hal yang saya dapatkan dari novel ini adalah pentingnya sebuah keberanian, perjuangan, betapa pentingnya keluarga dan pilihan yang kita pilih di kehidupan. Saya sangat kagum dengan kesabaran Su Man yang mengejar Song Yi yang jujur saja, saya pun pernah menggunakan cara seperti yang Su Man lakukan tapi bukan memalsukan CV, itu tentunya terlalu beresiko. Saya juga kagum pada kesetiakawanan Su Man pada si Cabe Rawit serta bagaimana Lu Li Cheng yang aaaaa, saya rasanya masih tidak mampu membicarakan tentangnya. Novel ini berhasil membuat saya senang, sedih dan malu setiap membaca perkatanya serta mengingatkan saya tentang pengalaman cinta pertama. Melalui 464 halaman, penulis berhasil membangun suasana, membangun perjalanan cinta Su Man yang menurut saya sangat baik, hanya ada beberapa yang sedikit tidak masuk akal tapi wajar karena penulis juga manusia. Saya sangat menghargai usaha penulis dalam mengembangkan konflik karena saya tahu bahwa menulis tidaklah mudah. Bagian yang paling saya suka adalah ketika Su Man berinteraksi lewat MSN dengan Song Yi dan perkembangan hubungannya dengan Lu Li Cheng serta pemikiran Su Man yang cerdik dalam mengetahui rahasia Lian Shuang. Saya juga suka dengan endingnya yang manusiawi. Jujur saja, saya pun akan melakukan seperti yang dilakukan Lu Li Cheng seandainya menjadi dia.

        Saya akan menjawab pertanyaan dari blurb, tidak ada yang aneh dengan wanita yang mengejar pria, kan? Jawaban saya adalah tidak, namun butuh keberanian dan tekad yang sangat besar untuk melakukannya. Novel ini saya rekomendasikan untuk mina-san yang merindukan cinta pertama. Mina-san yang menyukai novel Summer Lemongrass dan Silent Separation pasti juga akan menyukai novel ini. Para penggemar romance yang mencari kisah cinta yang mainstream namun dengan banyak pelajaran dan konflik yang cukup rumit. Novel ini dapat dibeli di toko buku online, mengingat novel ini merupakan novel lama dengan harga Rp 89.000,00. Saya rasa harga itu sangat cocok dengan 464 halaman dan pengalaman membaca yang menyenangkan. Sekian review dari saya, semoga membantu mina-san. Sampai jumpa di review lainnya. Mata Ashita ne~

"Aku... aku juga ingin memberitahumu sebuah rahasia. Kau harus menjaga rahasia ini. Aku... aku... aku sangat mencintai Song Yi." Halaman 142

You May Also Like

2 komentar

  1. alur cerita nya sangat bagus
    https://bit.ly/32wK9PN

    BalasHapus
    Balasan
    1. Konichiwa Semarwangi Essen
      Terima kasih atas komentarnya.

      Iya benar sekali kak, alurnya sangat bagus.

      Hapus