(Review) Malice
Judul Asli: 悪意 (Akui)
Judul Terjemahan: Malice
Penulis: Higashino Keigo
Alih bahasa: Faira Ammanda
Editor: Rara
Sampul: Martin Dima
Genre: Misteri
Jenis: Terjemahan Jepang
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
ISBN: 978-602-06-3932-1
Ukuran: 14x20 cm
Tebal: 304 Halaman
Cetakan ke: 1
Terbit: Agustus 2020
Harga: Rp 93.000,00
Rating: 4 of 5
Konichiwa mina-san. Apa kabar? Review kali ini kembali saya akan membahas novel karya Higashino-sensei. Sejujurnya novel The Newcomer kemarin benar-benar membuat saya puas. Hanya saja saya semakin penasaran dengan novel Malice ini, padahal harusnya saya membaca silang. Jadi, harusnya kali ini saya mereview novel Romance, tapi tak apalah. Mari kita mulai saja reviewnya.
Blurb
Novelis laris Hidaka Kunihiko ditemukan tewas di rumahnya
pada malam sebelum meninggalkan Jepang untuk pindah ke
Kanada. Tubuhnya ditemukan di ruang kerjanya yang terkunci di
rumahnya yang juga terkunci oleh istri dan sahabatnya.
Keduanya punya alibi kuat. Mungkin.
Detektif Kaga Kyoichiro yang menyelidiki kasus pembunuhan
tersebut menemukan bahwa Hidaka dengan sang
sahabat. Nonoguchi Osamu, tidak seperti yang diceritakan oleh
Nonoguchi. Tapi, pertanyaan yang paling mengusik Kaga
bukanlah siapa atau bagaimana, melainkan kenapa. Dari situlah
sang detektif dan sang pembunuh bertarung membeberkan
kebenaran tentang masa lalu dan masa kini versi masing-masing.
Dan jika Kaga gagal menguak motif sang pembunuh yang
sebenarnya, kebenaran takkan terungkap sepenuhnya.
Malice merupakan novel dari seri Detektif Kaga karya Keigo
Higashino yang paling laris dan paling banyak dipuji.
Review
Jujur saya tidak terlalu paham apa konsep sampul dari novel Malice ini, saya merasa sangat bodoh sebagai orang awam karena sama sekali tidak paham maksud dari pemilihan gradasi warna dan susunan fontnya. Meskipun menurut saya judul novel sangat jelas karena menggunakan huruf besar. Ada ilustrasi apa ya namanya? Seperti gambar kapur di tempat mayat tergeletak. Ah, saya sungguh tidak tahu apa namanya. Selain itu ada tulisan judul asli dengan menggunakan kapur. Menurut saya, bagian judul asli ini yang menarik. Namun, dengan menggunakan konsep seperti ini blurb jadi semakin jelas dan font yang digunakan cukup besar sehingga membuat mata saya tidak perlu bekerja terlalu keras. Sayangnya jika dibandingan dengan cover The Newcomer kemarin, dengan berat hati saya lebih suka The Newcomer.
Alur cerita ini sebenarnya maju-mundur. Mengapa? Karena ada beberapa bagian dimana pelaku menceritakan kejadian sebelum pembunuhan dan banyak kejadian flashback yang membuat rasa penasaran saya terusik. Higashino-sensei seperti menceritakan bahwa novel ini sudah berakhir, sayangnya itu hanya tipuan karena halaman novel ini belum mencapai akhir. Jika difilmkan mungkin saya benar-benar akan menduga jika hanya berakhir dalam 3 episode berdurasi 30 menit. Terdapat banyak tokoh yang diceritakan dalam novel ini dan sekali lagi, tidak ada yang sia-sia. Hanya saja pusat karakter ini berputar pada Detektif Kaga, Nonoguchi dan Hidaka. Selain mengangkat tema misteri, kriminal, namun novel ini juga mengangkat tentang persahabatan dan bullying. Ah, hampir lupa. Higashino-sensei juga sekali lagi menyelipkan unsur pendidikan anak di dalam novel ini.
Yang menarik dari novel Malice ini adalah karakternya. Selama membaca novel ini, saya seperti membaca novel di dalam novel. Bagaimana bisa begitu? Karena kasus ini melibatkan penulis. Lebih jelasnya silahkan membaca novelnya. Dalam Malice ini untuk pertama kalinya saya melihat Detektif Kaga dengan cara pandang yang berbeda dari The Newcomer. Betapa Detektif Kaga harus mengulangi penyelidikan berulang kali hanya untuk menemukan "kenapa". Bukan "siapa" tapi "kenapa". Justru disitulah letak uniknya. Melalui sudut pandang Detektif Kaga dan juga pelaku, kita diaduk emosinya dan digiring pada pendapat mereka masing-masing untuk tahu motif dibalik pembunuhan itu. Ini salah satu novel yang membuat saya sakit. Karena inilah, novel Malice diberi label usia 17+. Bukan karena pembunuhannya yang sadis, melainkan karena sebuah motif yang sederhana dan tidak logis dapat membuat orang lain, lebih tepatnya seorang "sahabat" kehilangan nyawa. Dari unsur cerita dan hikmah yang diambil, sejujurnya saya suka dengan 2 karya Higashino-sensei ini. Novel misteri dengan unsur pendidikan pada anak yang pernah saya baca selain karya Minato Kanae. Entah mengapa saya jadi sedikit yakin bahwa sepertinya Higashino-sensei pernah menjadi guru sebelumnya. Sungguh novel yang membuat saya termangu hingga akhir halamannya. Tapi, saya pribadi sangat suka dengan karakter ramah detektif Kaga.
Semoga tadi saya tidak banyak memberi spoiler. Novel ini saya rekomendasikan kepada mina-san yang menyukai misteri namun juga menambah pengetahuan. Untuk mina-san yang menyukai karya Higashino-sensei. Saya juga merekomendasikan novel ini untuk mereka yang lebih menyukai alur yang lambat dan penuh deskripsi. Saya sarankan membaca novel Malice terlebih dahulu sebelum membaca The Newcomer karena novel ini lebih berat dari The Newcomer, tapi jika mina-san ingin membaca The Newcomer terlebih dahulu juga tidak masalah karena kedua novel ini tidak saling berhubungan. Novel ini dibandrol dengan harga Rp 93.000,00. Harga yang menggiurkan untuk novel setebal 304 halaman dan pengalaman membaca yang menyenangkan. Singkat kata, saya puas sekali dengan dua karya Higashino-sensei dan saya menjadi semakin ingin membaca Kesetiaan Mr. X. Terima kasih telah membaca review amatir saya mina-san. Semoga dapat sedikit membantu dan sampai jumpa di review lainnya. Mata Ashita ne~
"...Tapi saat ditanya alasan dia tidak menyukainya, sepertinya dia tidak punya alasan spesifik. Dia bilang kalau tidak suka ya tidak suka." Halaman 271
4 komentar
Jangan racun bajuku terus dong kak, list-nya jadi semakin banyak 😭
BalasHapusTapi gak papa, terima kasih buat review-nya selalu suka dengan gaya menulisnya.
Semangat terus ya kak, dan kalau boleh request, kakak bisa review buku call from an angel?
Ini hanya saran karena aku tertarik baca bukunya tapi belum bisa beli dan liat beberapa review katanya bagus.
Kalau kakak gak tertarik gak papa, makasih kak
Konichiwa Adindahd
HapusTerima kasih atas komentarnya🙇🏻♀️
Wah senang sekali. Terima kasih banyak kak. Kakak juga semangat terus ya? 🤗
Terima kasih banyak sarannya kak. Untuk review buku Call from an Angel, akan saya pertimbangkan terlebih dahulu.
Sekali lagi terima kasih banyak saran dan dukungannya 🙇🏻♀️🙇🏻♀️
halo kak, saya suka sama tulisan kakak, dan jadi 'teracuni' buat belii wkwkwk, mau tanya kak apakah kakak tidak meresensi novel novel dari Haruki Murakami?
BalasHapusKonichiwa Hisyam,
HapusTerima kasih banyak atas komentarnya.
Untuk novel Murakami-sensei sepertinya masih belum tertarik. Mungkin nanti jika ada kesempatan akan saya review. Terima kasih banyak masukannya. 🙇🏻♀️